Raden Saleh: Anak Belanda, Mooi Indie, dan Nasionalisme karya Harsja W Bachtiar, Peter BR Carey, dan Onghokham, terbitan Komunitas Bambu, 2009.

koleksi andysenibudaya

2009
Tebal: 194 hal

 Biografi Raden Saleh, sang maestro seni lukis Indonesia yang juga bangsawan dan ilmuwan. Raden Saleh telah mewariskan sesuatu yang luar biasa mengejutkan pengaruhnya dalam sejarah pemikiran kebangsaan Indonesia dan mungkin jauh di luar bayangannya sendiri. Harsja W. Bachtiar, Peter B.R. Carey, Onghokham dan JJ Rizal adalah sejarawan yang mencoba menguak warisan itu seraya menilai tentang siapa dia dan kedudukannya dalam sejarah.

KOMPAS.com - Masyarakat mengenal Raden Saleh Sjarif Bustaman sebagai seniman lukis. Padahal, dia juga ilmuwan yang berperan besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan di negeri ini.

Baru ada dua ruang yang diperbaiki untuk kantor.
-- Rosiana
Untuk mengungkap sosok Raden Saleh, Komunitas Bambu menggelar wisata sejarah ”Jejak Langkah Raden Saleh”, Minggu (31/10/2010). Perjalanan sesuai dengan merunut fakta dalam buku Raden Saleh: Anak Belanda, Mooi Indie, dan Nasionalisme karya Harsja W Bachtiar, Peter BR Carey, dan Onghokham, terbitan Komunitas Bambu, 2009.
Sekitar 30 peserta mengunjungi beberapa karya dan situs peninggalan Raden Saleh di Jakarta dan Bogor yang tercantum dalam buku itu. Mulai dari vila mewah yang dibangun Raden Saleh yang kini menjadi Rumah Sakit PGI Cikini, berlanjut ke Istana Negara, Istana Bogor, dan makam Raden Saleh.
Vila mewah itu kini menjadi aula dan kantor direksi RS PGI Cikini. Detail dan ornamen bangunan bergaya arsitektur Gotik Moor itu tetap dipertahankan.
Salah satu ruangan di gedung berlantai dua itu didedikasikan kepada Raden Saleh untuk menyimpan beberapa perabot asli milik Raden Saleh seperti meja, kursi, dan lemari.
Namun, kondisi ruang-ruang di lantai dua memprihatinkan. Tujuh ruang, termasuk kamar tidur Raden Saleh di situ, rusak dengan lantai kayu berlubang.
”Baru ada dua ruang yang diperbaiki untuk kantor,” kata Kepala Bidang Humas RS PGI Cikini Rosiana. Untuk ruang lainnya, pihak rumah sakit masih menunggu bantuan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta karena bangunan ini termasuk benda cagar budaya.
Di Istana Negara tujuannya hanya melihat lukisan adikarya Raden Saleh ”Penangkapan Diponegoro” yang dibuat 1857.
Sebelum melihat lukisan itu, peserta melewati Ruang Raden Saleh, yang dipakai Ibu Ani Susilo Yudhoyono menerima tamu istimewa. Peserta kaget mendengar penjelasan pemandu, di ruang itu Ibu Ani Yudhoyono memindahkan beberapa lukisan Raden Saleh ke Istana Bogor dan menggantinya dengan lukisan pemandangan.
”Lukisan seorang seniman besar kenapa dipindahkan. Sayang sekali,” kata Direktur Komunitas Bambu JJ Rizal.
Di Istana Bogor, peserta tidak dapat melihat lukisan yang dipindahkan itu. Rupanya, lukisan itu belum dipajang, masih tersimpan di gudang.
Kekecewaan peserta terobati karena dapat menikmati lukisan mengagumkan Raden Saleh lainnya, ”Perkelahian dengan Singa” yang dibuat tahun 1870. Peserta mengagumi kepiawaian Raden Saleh melukiskan ekspresi dalam karyanya.
Perjalanan berakhir di Makam Raden Saleh. Peserta pun ternganga saat mengetahui makam tokoh besar itu ada di Gang Makam Raden Saleh, di Jalan Pahlawan, Kota Bogor.
Kegiatan ilmiah
Menurut JJ Rizal, para ahli sejarah menemukan Raden Saleh terlibat dalam banyak kegiatan ilmiah. Misalnya, Desember 1865, Raden Saleh mencari fosil di Banyunganti, Kabupaten Sentolo, Jawa Tengah.
Di bidang pertanian, Raden Saleh aktif dalam kegiatan ilmiah bersama pakar terkemuka dari Belanda. Dia juga bergabung dengan Leopoldinisch-Carolinische Deutsche Akademie der Naturforscher, yakni lembaga yang memiliki minat sama dengan kebun botani Reinwardt di Bogor.
Mantan pengajar sejarah budaya di Sekolah Tinggi Seni Indonesia Bandung dan Institut Kesenian Jakarta, Rahmat Rukhiyat, mengatakan, Raden Saleh berjasa bagi warga Sunda. Salah satunya, menemukan Prasasti Sultan Agung di kandang sapi di Karawang Selatan.
Rizal mengatakan, peran besar Raden Saleh itu kini terlupakan. ”Katalog karya Raden Saleh pun sampai saat ini belum ada,” katanya. (Herpin Dewanto)

Sumber :
Kompas Cetak

Editor :
I Made Asdhiana

Sholatun, CENG ZAMZAM


Sholatun bisalamil mubin…linug thotit ta’yii ni, ya ghoroomii 2x

Sholatun bisalamil mubin…linug thotit ta’yii ni, ya ghoroomii 2X

Allah,  Allah  Allah,  Allah  Allah,  Allah  Allah      (2X)

Sholatun bisalamil mubin…linug thotit ta’yii ni, ya ghoroomii 2x

Nabiyyuna kaana, ashlattak wiini….min ngahdi kun fayakuunu yaa ghoroomii(2X)

Sholatun bisalamil mubin…linug thotit ta’yii ni, ya ghoroomii 2x

Rosulullah, Habibullah 4x

Ayaman ja’ana khakkon nadhiiri…mughiitsan musbilan subularoshaadi(2X)
mughiitsan musbilan subularoshaadi

Sholatun bisalamil mubin…linugthotit ta’yii ni, ya ghoroomii 2x

Last Kiss - Pearl Jam


      
G                         Em           C             D
Oh where, oh where can my baby be? The Lord took her away from me.
G                          Em              C            
She's gone to heaven, so I got to be good, so I can see my baby when
  D          G
I leave this world.

G                           Em           C                D
We were out on a date in my daddy's car. We hadn't driven very far.
G                  Em                C                        D
There in the road, straight ahead ...The car was stalled, the engine was dead.
G                     Em                    C
I couldn't stop, so I swerved to the right. I’ll never forget the
D
sound that night.
G                        Em            C                       D
The screaming tyres, the busted glass. The painful scream that I
      G
heard last.

G                         Em           C             D
Oh where, oh where can my baby be? The Lord took her away from me.
G                          Em              C            
She's gone to heaven, so I got to be good, so I can see my baby when
  D          G
I leave this world.

G                            Em            C
When I woke up, the rain was pourin' down. There were people standing
D
all around.
G                    Em               C                      D
Something warm going through my eyes, but somehow I found my baby that night.
G                                Em            C
I lifted her head, she looked at me and said, "Hold me darling for a
D
little while."
G                               Em             C
I held her close. I kissed her, our last kiss. I found the love that
  D
I knew I would miss.
G                        Em                       C
But now she's gone, even though I hold her tight. I lost my love ...
   D          G
my life, that night.

G                         Em           C             D
Oh where, oh where can my baby be? The Lord took her away from me.
G                          Em              C            
She's gone to heaven, so I got to be good, so I can see my baby when
  D          G
I leave this world.

G, Em, C, D. (Ohhh, Uhhh, Ohhh, etc.)
G, Em, C, D. (Whoa, Whoa, Whoa, etc.)

Source: http://tabs.ultimate-guitar.com/p/pearl_jam/last_kiss_ver4_crd.htm


Sholatun Bissalamil Mubin


Sholatun bisalamil mubin…linugthotit ta’yii ni ya ghoroomii)6X
Nabiyyuna kaana ashlattak wiini….min ngahdi kun fayakuunu yaa ghoroomii(2X)
back to *(2X)
Ayaman ja’ana khakkon nadhiiri…mughiitsan musbilan subularoshaadi(2X)
back to *(2X)
Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah (4X)
Rosulullahiyaa dhowiil jabiini… wayaamanja’abil khakkil mubiin(2X)
back to *(2X)
Sholatulam tazal tutlaa ngalaika…kami’ thorin nasiim tuhdaa ilaika (2X)
back to * (2X)

Makna nya:
Shalawat serta salam ku persembahkan kepada mu wahai kekasih ku
Sebagai bukti keteguhan ku,wahai Nabi saw (kekasih ku)
Engkaulah sebenar2nya pemberi peringatan pada masa mu
Wahai kekasih ku,wahai Rasulullah saw yang bercahaya wajahnya penunjuk jalan kebenaran
Tak lekang sholawat tercurah pada mu wahai pembawa kebenaran,laksana hembusan angin yang kencang.


Sumber: http://kangbudhi.wordpress.com/2011/08/23/lirik-hadroh-%E2%80%93-sholatun-bissalamil-mubin/

Opick, Haji


Intro : Em Dm Am Bm E

             Am           E
* labbaik Allahumma labbaik
                              Am
  labbaikala syarikalaka labbaik
           Am             E
  innal hamda wanni'matalak
                     Am
  walmulkala syarikalak

         Am           E
wahai Allah kami datang
                  Am
Memenuhi panggilanMu
                      E
tiadalah sekutu untukMu
                           Am
segala puji dan kuasa untukMu

         Am            E
kami meraba tanpa cahaya
                          Am
kami yang lupa hina dan papa
          Dm              Am
di hadapanMu yang Maha Indah
           E              Am
di hadapanMu yang Maha Mulia

Balik ke * 3x
Interlude : Dm Am E Am 2x


           Bm          F#
labbaik Allahumma labbaik
                            Bm
labbaikala syarikalaka labbaik
         Bm            F#
innal hamda wanni'matalak
                   Bm
walmulkala syarikalak

           Em          Bm
labbaik Allahumma labbaik
        F#                   Bm
labbaikala syarikalaka labbaik
         Em            Bm
innal hamda wanni'matalak
        F#         Bm
walmulkala syarikalak

Sumber: http://blogmusikku.blogspot.com/2009/08/opick-haji.html



Ibu', Rafly

"Lembut kukenang, kasihmu ibu
di dalam hati ku kini menanggung rindu
kau tabur kasih seumur masa
bergetar syahdu, ooh di dalam nadiku

9 bulan ku dalam rahimmu
bersusah payah, oh ibu jaga diriku
sakit dan lelah tak kau hiraukan
demi diriku, oh ibu buah hatimu

tiada ku mampu, membalas jasamu
hanyalah do’a oh di setiap waktu
oh ibu tak henti kuharapkan do’amu (2x)
mengalir di setiap nafasku (2x)

ibuuuuuuuuuuuuuu……….. (3x)

Lembut kukenang, kasihmu ibu
di dalam hati ku kini menanggung rindu
engkau tabur kasih seumur masa
bergetar syahdu oh di dalam nadiku

indah bercanda denganmu ibu
di dalam hati ku kini slalu merindu
sakit dan lelah tak kau hiraukan
demi diriku, oh ibu buah hatimu

tiada ku mampu, membalas jasamu
hanyalah doa oh di setiap waktu
oh ibu tak henti kuharapkan doamu (2x)
mengalir di setiap nafasku (2x
ibuuuuuuuuuu…….. (3x)

“Allahummaghfirlii waliwaa lidayya warhamhumaa kamaa rabbayaanii shaghiiraa”

Sumber: http://www.facebook.com/filmdelisa/posts/214660561952072

Opick Ft Amanda Satu Rindu

Intro : Bm A Bm A Bm A Bm E

A C#m
Hujan kau ingatkan aku
Bm E
Tentang satu rindu
A C#m
Dimasa yang lalu
Bm E
Saat mimpi masih indah bersamamu

Reff :
D C#m
Terbayang satu wajah
Bm A
Penuh cinta, penuh kasih
D C#m
Terbayang satu wajah
Bm E
Penuh dengan kehangatan

Interlude : D A D E

A C#m
Allah ijinkanlah aku
Bm E
Bahagiakan dia
A C#m
Meski dia telah jauh
Bm E D
Biarkanlah aku berarti untuk dirinya
A D A D
Oh ibu,.,. Oh ibu,.,.,
E
Kau ibu,.,.

Balik ke Reff 2x

D A D
Oh ibu,., kau ibu,.,.
A D A D
Oh ibu,.,., kau ibu,.,.,
A
kau ibu,.,.,

A C#m
Hujan kau ingatkan aku
Bm E
Tentang satu rindu
A C#m
Dimasa yang lalu
Bm E
Saat mimpi masih indah bersamamu
D A D A
Kau ibu,.,., kau ibu,.,.,
D A
Kau ibu,.,.,oh ibu

Sumber: http://kordkuncigitar.blogspot.com/2010/07/chord-kord-kunci-gitar-opick-ft-amanda_28.html

1. KOSONG (cat.pri)

sumber foto: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/3/37/Empty_book.jpg

Kosong, semuanya kosong. Tak berbentuk dan tak berwujud. Lebih baik begini, menjadi serba misterius. Ada yang bilang: paksakan saja, toh semua juga hasil dari sebuah pemaksaan, lama kelamaan pasti akan terbiasa!. Kok sadis sepertinya. Tidak adakah yang lain dari pada dipaksakan? Jadi nantinya jadinya, ya.... hasil dari pemaksaan tersebut. Akan seperti apa hasilnya, aku kepingin tahu. Bagus apa tidak? Menerawang jauh jadinya, pingin melihat yang belum jadi hasilnya. Menunggu masih lama lagi baru akan ketahuan. O, kosong lagi. Menjadi tak ada, tak berwujud dan tak berbentuk. Kosong
Setiap hari penuh dengan kekosongan. Kekosongan jiwa, batin, raga, komunikasi, penglihatan, angan dan lain sebagainya yang pasti jangan sampai kosong udara, mati jadinya. Ini apa yang dicari? Dicari, difikir dan direnungkan seketika itu ada tapi ketika mau bergerak, lari sekencang-kencangnya. Ku kejar malah bertambah cepat larinya dan menghilang bersama kepulan-kepulan asap knalpot. Hampa, sehampa kepalaku yang tanpa isi sama sekali. Ya sudahlah, semua bisa diatur. Kosong mau diisi apapun dia pasti akan diam saja, nrimo ing pangdum kata orang jawa. Yang terpenting aku yang isi, bukan orang lain, kamu atau siapapun itu. Hanya aku saja. Aku yang lebih tahu dan lebih berhak untuk mengisinya. Kamu semua harus ikhlas, mengerti?

AF. Kab. Malang 4 januari 2012. 4 Jan.
Jum PM 01 : 39