OTAK BEKU

Gondang Legi, 30 Juli 2010

Sekarang aku lagi duduk bersama pak Amir, umurnya 23 tahun lulusan S1 Uin Kota Malang. Didepan ku ada Bu Maidah, umur 32 tahun, ngajar Sejarah Kebudayaan Islam. Juga lulusan UIN Maliki S2 MPI (Manajemen Pendidikan Islam). Barusan datang disampingku gantikan pak Amir yaitu peranakan Madura, namanya Maria Ulfa alias Bunda. Gemar sekali berwiraswasta, dagang sana, dagang sini. Lincah kayak belut Siti Khadijah.
Oh ya, kembali ke masalah awal aku tadi pingin nulis yang sudah aku tulis di buku kerjaku. Ini sudah ada di sampingku catatan sebelum masuk waktu jum'at siang tadi.
Sesuai pengamatanku, didepanku ada bu sofi dan bu dinar yang sedang main LapTop. Keduanya guru Bahasa Indonesia. Bu Sofie lagi mengerjakan RPP dan bu Dinar lembur Modul Akselerasi.
Aku sudah satu jam menunggu panggilan Adzan dari corong Masjid Gus Mat pondok yang lebih kurang jaraknya 100 meter tempatnya dari aku mengajar.
Sementara aku lagi disini, kebingungan apa yag mau ku perbuat. Tidak ada yang dapat diperbuat kecuali berbagi cerita seputar permasalahan-permasalahan yang ada di Madrasah tercinta ini. Oh sampai lupa nama Madrasahnya MTsN Malang III. Masalah memang silih berganti tidak akan ada habisnya selama manusia itu masih bernafas. Tapi kalau bisa menyelesaikan masalah dijamin orang itu akan semakin cerdas, gak tahu dengan aku, apakah aku bisa menyelesaikan permasalahanku dengan baik atau tidak, biar waktu yang bisa menilainya. Semoga aku bisa dengan ikhlas menjalaninya.

Sekedar informasi aja. Aku sedang mencoba program Magister Manajemen Pendidikan Islam di UIN Maliki Malang. Sudah daftar tinggal nunggu tesnya aja, tanggal 3 Agustus 2010 nanti. Yang diujikan adalah Bahasa Arab, Bahasa Inggris dan yang ketiga adalah TPA (Tes Pengetahuan Akademik), ya semoga lancar-lancar saja.
Aku ceritakan sedikit lagi tentang kemauanku masuk UIN. Sebenarnya ini adalah sesuatu dalam otakku yang sudah lama terpendam. Aku ingin memiliki tantangan, otakku beku kalau tanpa tantangan, sama sekali beku seperti es batu. Solusinya ikut program magistir MPI di kampus yang baru di bangun megah itu. Terserah apa jurusannya yang terpenting bisa kuliah dan ada tantangannya untuk mencairkan otakku.

Salam Andy