Penghayat kepercayaan dengan nama organisasi Kasunyatan Jawi ini berusaha untuk melestarikan adat istiadat jawa yang dirasa sudah hilang lama. Sangat menyayangkan kenapa kebudayaan kita tidak bisa menjadi tuan rumah di Negara Kita sendiri. Menjadikan ajaran lain menguasai dan berusaha merusak adat kebudayaan kita. Tamu menata yang punya rumah, yang berarti sama dengan menjajah. Kebudayaan dan adat kita ini sudah terjajah. Ini yang menjadi pemikiran semua saudara kita pelaku adat. Tulis Ki Ageng Sri Widadi, Panuntun Agung Kasunyatan Jawi dalam serat "Kasunyatan Jawi"
image 1. Prasasti yang dibuat, dengan tulisan jawa Hanacaraka
yang maksudnya adalah bahwa nanti di tahun 2029
batu asteroit dari luar angkasa akan menabrak bumi dan
dan mengakibatkan kiamat. Akhirnya di buat tugu tulak
penangkalnya agar asteroit tidak sampai menabrak bumi
sehingga bumi bisa terhindar dari kiamat
yang maksudnya adalah bahwa nanti di tahun 2029
batu asteroit dari luar angkasa akan menabrak bumi dan
dan mengakibatkan kiamat. Akhirnya di buat tugu tulak
penangkalnya agar asteroit tidak sampai menabrak bumi
sehingga bumi bisa terhindar dari kiamat
image 2.Tugu tulak terbuat dari bebatuan yang membentuk
tekstur yang amat kasar sekali kemudian di cat warna
putih dan backgroun kuning agar kesan teksturnya lebih berasa
tekstur yang amat kasar sekali kemudian di cat warna
putih dan backgroun kuning agar kesan teksturnya lebih berasa
image 3. Dua bangunan arsitektur dari kayu.
Bangunan yang berwarna-warni, terdiri dari 5 warna
adalah simbol dari pembentuk alam semesta ini,
merupakan tempat tinggalnya Eyang Sapu Jagad yang
dulunya melakukan mukso (hilang bersama-sama dengan raganya)
Akhirnya di buatkan tempat tinggal dengan 5 warna tersebut.
Warna merah melambangkan Matahari,
hijau- air, kuning-Api, putih-angin,
dan hitam melambangkan tanah.
Dan bangunan warna coklat adalah tempat para
pengikut bersemedi agar dapat bertemu
dengan Eyang Sapu Jagad
Bangunan yang berwarna-warni, terdiri dari 5 warna
adalah simbol dari pembentuk alam semesta ini,
merupakan tempat tinggalnya Eyang Sapu Jagad yang
dulunya melakukan mukso (hilang bersama-sama dengan raganya)
Akhirnya di buatkan tempat tinggal dengan 5 warna tersebut.
Warna merah melambangkan Matahari,
hijau- air, kuning-Api, putih-angin,
dan hitam melambangkan tanah.
Dan bangunan warna coklat adalah tempat para
pengikut bersemedi agar dapat bertemu
dengan Eyang Sapu Jagad
image 8. Bangunan warna coklat adalah tempat para
pengikut bersemedi agar dapat bertemu
dengan Eyang Sapu Jagad. Orangnya gagah,
berumur sekitar 50 tahunan dan masih tegap,
dengan kumis yang lebat. Bertampang sangar,
orang yang baru bertemu di jamin akan
ketakutan karena wajah sangarnya tersebut
pengikut bersemedi agar dapat bertemu
dengan Eyang Sapu Jagad. Orangnya gagah,
berumur sekitar 50 tahunan dan masih tegap,
dengan kumis yang lebat. Bertampang sangar,
orang yang baru bertemu di jamin akan
ketakutan karena wajah sangarnya tersebut
baru tau ada tempat seperti ini di Gedangan...
BalasHapusterima kasih infonya mas.
Kalau boleh usul, blognya dibuat lebih menarik dong, biar betah disini hehe
ok. thanks atas masukannnya...........
HapusIya nih pak, aku juga baru tahu di kasih info temen sekantor. Hiya ya pak blognya terlalu monoton dan campur aduk, hehehheehhe
BalasHapusInsya Allah kapan2 bisa lebih semenarik dan buat pengunjung semakin betah. Tapi kapan ya pak? heheheheheheh
Thank's atas masukannya.
Insya Allah secepatnya mas.....
Hapussaya berharap agar ada penjelasan/uraian yang lebih detail ttg semuannya agar semua bisa memahami secara utuh juga buat pembelajaran yang bijak.nuwun.
BalasHapusok, akan saya lengkapi lagi....
Hapusdari wong ndeso.
BalasHapusmohon untuk penjelasannya kalau bisa lebih spesifik ya pak... matur nuwun .
ok dech.....
HapusEyang Sapu Jagad berkumis lebat, rambut gondrong, mata mendelik dan bertampang sangar menakutkan.. Ini ciri-ciri dari makhluk yang jauh dari rahmad Tuhan Yang maha sabar, kasih dan menyejukkan bagi semua umat.. Jangan-jangan Eyang Sapu Jagad adalah jelmaan Jin kafir yang banyak menjerumuskan manusia...
BalasHapusSungguh tidak masuk di akal batu Asteroid tidak jadi menabrak bumi hanya lantaran tugu batu bikinan manusia.., sebuah ajaran yang mengada-ada dan sangat menyesatkan. Kiamat adalah mutlak takdir Tuhan.., sebagai mahluk ciptaan Tuhan kita harus menerima dengn ikhlas.. Semua kitab suci dari agama samawi tidak ada satupun yang menyebut bahwa tahun 2029 akan kiamat.., memang kiamat adalah rahasia Tuhan. Kalau ada manusia yang merasa mendapat Ilham akan terjadi kiamat th 2029 seperti Ki Sri Widadi.., ilham tersebut adalah bisikan jin atau syetan yang sengaja menjerumuskan manusia...
BalasHapusNyuwun perso mas alamat Pak Ageng Sri Widadi punika, malang ipun pundi
BalasHapusKula saking jogja,,
BalasHapusRemen penggalihan kapribaden jawi, saking Pak Ageng, sanajan dereng mangertos alamatipun, lan priyantunipun, mohon minta alamatnya mas?
Desa bantur arah teng pantai balekambang malang jatim
HapusDesa bantur mas, panjenengan tanglet tiang mawon ingkang sampun dateng teng desa bantur . Arah godanglegi malang terus sakwise pasar belok kanan trus wonten pertelon belok kiri pun njenegan terus mawon ngetutno dalan niku ( sak arah teng pantai balekambang)
BalasHapusApa ki ageng sri punya anak yg namanya mas seno? Mohon infonya temen2
BalasHapusApa ki ageng sri punya anak yg namanya mas seno? Mohon infonya
BalasHapushai semua, saya berasal dari tahun 2030, dan tidak terjadi kiamat
BalasHapus