Arah Baru Manajemen Pendidikan Islam


Perkembangan manajemen pendidikan Islam saat ini diwarnai oleh globalisasi dan terutama berupa perubahan yang cepat dan sering tak terduga.. Hal ini mendorong kita untuk sekali lagi memikirkan ulang keefektifan pendekatan manajemen pendidikan islam yang dianut sekarang.
Pada prinsipnya tantangan pendidikan secara umum, termasuk pendidikan dalam lembaga Islam adalah globalisasi yang ditandai adanya pergeseran tiga bidang, yaitu: ekonomi, politik, dan budaya. Pendidikan diharuskan mampu menghadapi perubahan yang cepat dan sangat besar dalam tentangan pasar bebas, dengan melahirkan manusia-manusia yang berdaya saing tinggi dan tangguh. Globalisasi menuntut adanya perubahan paradigma dalam dunia pendidikan. Untuk melakukan hal tersebut, peranan manajemen pendidikan sangat signifikan untuk menciptakan sekolah atau madrasah yang bermutu. Lulusan bermutu marupakan SDM yang diharapkan bersumber dari sekolah atau madrasah yang bermutu (efektif).

Diresensi tanggal Rabu, 23 Oktober 2013 11:55:37  •  Oleh:  Desi Morissandy, Penggiat dan Pustakawan TBM "Ar-Rahma"

Mutu produk pendidikan akan dipengaruhi oleh sejauh mana lembaga mampu mengelola seluruh potensi secara optimal mulai dari tenaga kependidikan, peserta didik, proses pembelajaran, sarana pendidikan, keuangan dan termasuk hubungannya dengan masyarakat. Dengan mencermati tantangan pendidikan khususnya pendidikan Islam yang  terletak pada mutu SDM maka diperlukan suatu model manajemen yang mampu memberi solusi para profesional pendidikan untuk menjawab tantangan masa kini dan masa depan. Salah satu model manajemen mutu yang sudah berhasil diterapkan di negara maju seperti Jepang yaitu model Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Manajemen)  yang dapat digunakan untuk membangun aliansi antara pendidikan, bisnis dan pemerintah.
Buku ini berasal dari kumpulan tulisan Aldy Firmanyah tentang manajemen pendidikan Islam. Tepatnya kumpulan makalah-makalah pendidikan Islam yang terkait dengan dunia manajemen. Bagaimana mengolah suatu organisasi pendidikan yang bernapaskan Islam agar menjadi pendidikan yang unggul yang bernapaskan Islam. Menggabungkan antara ilmu dan agama agar terjadi kawin silang yang mana semua harus saling terkait, karena semua ilmu ditujukan untuk mengagungkan kebesaran Allah Swt.
Tujuan awal memang sebagai dokumentasi pembelajaran untuk pegangan pembaca ke depannya. Bukankah dengan selalu membaca apa yang telah
dipelajari, ilmu itu akan selalu teringat? Alhamdulillah selalu ingat terus sehingga bisa selalu diperbaiki apa-apa yang kira-kiranya tidak pas dalam penerapannya. 

Sumber Berita:  
http://wacana.koranpendidikan.com/view/5357/arah-baru-manajemen-pendidikan-islam.html?fb_action_ids=10201261792285276&fb_action_types=og.likes&fb_ref=.UmkKOjXBCac.like&fb_source=aggregation&fb_aggregation_id=288381481237582

1 komentar:

Anonim mengatakan...

thanks gan infonya !!!

www.bisnistiket.co.id

Posting Komentar

silahkan isi komentar